Indo Defence 2025, pameran industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara, memasuki hari kedua pada Kamis, 12 Juni 2025, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan berlangsung dari 11 hingga 14 Juni 2025. Pada hari kedua, tema utama yang diangkat adalah teknologi pertahanan, yang menjadi pemantik dalam forum diskusi strategis internasional.
Forum Diskusi Teknologi Pertahanan
Hari kedua Indo Defence 2025 menampilkan serangkaian sesi forum diskusi yang membahas berbagai aspek teknologi pertahanan terkini. Agenda dimulai dengan sesi pertama berjudul "Asymmetric Warfare Technology" pada pukul 09.30 WIB, diikuti oleh sesi kedua "Advancement in Cyber Warfare" pada pukul 13.30 WIB, dan sesi ketiga "Innovation in Dismounted Soldier System" pada pukul 15.30 WIB. Forum ini menghadirkan para ahli dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan pertahanan modern.
Pameran Alutsista Canggih
Selain forum diskusi, Indo Defence 2025 juga menampilkan berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) canggih dari 42 negara peserta, termasuk Amerika Serikat, China, Jerman, Prancis, Turki, dan negara-negara Teluk. Pengunjung dapat menyaksikan langsung teknologi mutakhir dalam bidang pertahanan, seperti drone tempur, kendaraan militer, dan sistem pertahanan udara. Beberapa perusahaan dalam negeri, seperti Hariff Defense, juga menunjukkan inovasi mereka, seperti Battlefield Management System (BMS) CY-16H, yang dikembangkan bekerja sama dengan perusahaan asal Turki, BMC.
Diplomasi Strategis Indonesia
Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan, menyatakan bahwa Indo Defence 2025 menjadi ajang diplomasi strategis Indonesia kepada negara-negara sahabat. Melalui pameran ini, Indonesia memperkuat kerja sama internasional dalam bidang pertahanan dan menunjukkan komitmennya dalam membangun industri pertahanan yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Akses Publik
Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum, Indo Defence 2025 akan dibuka untuk publik pada hari terakhir, Sabtu, 14 Juni 2025. Pengunjung dapat membeli tiket seharga Rp 50.000 melalui aplikasi BBO yang tersedia di Playstore dan App Store. Selain menyaksikan alutsista canggih, pengunjung juga dapat merasakan pengalaman interaktif, seperti menembak menggunakan virtual reality dan mengendarai pesawat jet dengan simulator.
Indo Defence 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran alutsista, tetapi juga platform penting untuk memperkuat diplomasi pertahanan dan kolaborasi internasional, serta menunjukkan kemajuan teknologi pertahanan Indonesia di kancah global.